Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) sudah bukanlah menjadi suatu hal yang baru di Indonesia. Sebenarnya cara kerja ini sudah ada sejak dahulu kala dan telah dilakukan lebih dalam oleh banyak perusahaan.
Namun, dikarenakan dampak dari pandemi virus corona (COVID-19) menyebar dengan begitu cepat, pemerintah pun akhirnya mengeluarkan himbauan agar perusahaan di Indonesia membuat kebijakan WFH untuk para pekerjanya. Dan sejak saat itu Tagar #dirumahaja menjadi populer guna mendukung meluasnya kemungkinan penyebaran virus corona.
Menyoal, kerja di rumah. Di zaman now, jelas hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk siapa saja meskipun bisa dibilang WFH itu mudah dilakukan. Terlebih untuk kita di zaman yang serba online alias semua urusan sistem kerja didukung oleh sistem informasi dan teknologi yang semakin canggih.
Dibalik segala dampak buruk akibat virus corona (COVID-19). Setidaknya kita dapat melihat secercah dampak kebaikan yang sudah lama tidak pernah kita rasakan, khususnya karena himbauan untuk kerja dari rumah. Contohnya Nih :
- Mengurangi Tingkat Kemacetan
Dikarenakan bekerja dari rumah, membuat berkurangnya mobilisasi/ pergerakan kendaraan pribadi, kata-kata atau jargon calon-calon petinggi negara itu paling utama itu pasti begini kurang lebihnya ehm “di periode saya nanti, saya pastikan tidak akan ada lagi kemacetan, maka pilihlah saya”. Salah? Tentu tidak salah, karena memang itu yang kita harapkan sebagai warga masyarakat kan? Sebagai calon petinggi negara, dia sudah tahu persis apa yang dibutuhkan dan diinginkan rakyatnya. Jadi ternyata hanya dengan mengeluarkan himbauan work from home (WFH) atau kerja dari rumah lah secara tidak sengaja janji mereka dapat sedikit terealisasi
- Meningkatkan keharmonisan keluarga
Dampak kebaikan lain lagi yang dapat dirasakan dari himbauan work from home (WFH) atau kerja dari rumah, kita dapat lebih sering bersama keluarga, keluarga itu aset tidak tergantikan loh gais ingat yah? Jewer nanti. Membayangkan setidak rukunnya seseorang kepada keluarganya, tapi karena work from home (WFH) atau kerja dari rumah ini, dia dipaksa untuk berkomunikasi lebih sering dengan
mereka. Dan siapa tahu, hidayah Tuhan datang dan membawa berkah merapatkan hubungan yang sudah mulai retak. Kan enak tuh.
- Menangkal suap dan gratifikasi
Ini sebenarnya yang tidak disangka-sangka. Ternyata pertemuan secara langsunglah yang memberikan peluang suap dan gratifikasi itu terjadi gais. Dengan himbauan work from home (WFH) atau kerja dari rumah. Memaksa kita menggunakan alat komunikasi yang dapat merekam segala pembicaraan dan percakapan secara langsung. Nah kan jadi pada ga berani macam-macam kalo sudah terekam. Walhasil, tingkat suap dan gratifikasi diprediksi akan terus menurun.
- Punya waktu luang
Banyak yang bilang, kalo kita hidup di kota-kota besar itu “tua di jalan” bweeh, males banget gais. Kadang untuk menuju kantor itu kalo dikota besar itu pulang pergi menghabiskan waktu 2 jam minimal, dikalikan 20 hari kerja dalam sebulan, lumayan itu 40 jam waktu kita terbuang sia-sia. Nah balik lagi, himbauan work from home (WFH) atau kerja dari rumah membuat kita memiliki kira-kira 40 jam waktu untuk dijadikan waktu produktif, seperti olahraga, buat ngejalanin hobi, memberikan perhatian ke tempat ibadah deket rumah, buat baca buku dll ntap.
- Menjadi disiplin
Buat kamu yang saat ini terimbas himbauan work from home (WFH) atau kerja dari rumah selama beberapa minggu, boleh saja sesaat kamu merasa sangat senang dan merdeka. Hore, hore, asyik bisa WFH karena enggak ada pimpinan yang mengawasi. Upps, jangan terlena guys! WFH memang memberikan kebebasan, seperti leluasa mengatur waktu, pakaian dan tempat kerja. Bahkan, kamu bisa bekerja ‘senyamannya’ versi kamu, misalnya berpakaian ala kadarnya tanpa harus pakaian kantor yang menuntut tampil rapi, plus kerja versi ‘rebahan’ di kasur tanpa ada orang yang tahu. Namun,sayang jika hanya digunakan untuk senang-senang aja. Momen work from home (WFH) atau kerja dari rumah dapat menjadi awal kamu buat melatih disiplin bekerja dan lebih bertanggung jawab kepada pimpinan dan perusahaan. Karena dalam momen seperti ini, kamu bisa melatih jiwa berlebihanmu, berlebihan nonton, berlebihan buka media sosial karena ingin kepoin orang, berlebihan tidur dan menolak menjadi generasi rebahan. Ingat kamu bukan lagi LIBURAN tapi lagi KERJA, jangan sampai bangun tidur buka email terus dapet surat SP3 gais.
Menurut penulis, jika memang saat ini ternyata semakin banyak dampak baik dari himbauan work from home (WFH) atau kerja dari rumah yang timbul, maka sepertinya WFH ini berdampak pada perubahan kultur kerja menuju era bekerja jarak jauh.