UMKM adalah usaha yang sangat luas jenisnya. Mulai yang dikelola sendiri sebagai sekedar hobby, sampai dengan membentuk manajemen retail atau franchise. Banyak macamnya, termasuk juga produk-produk yang ditawarkan dan model-model penjualan atau strategi marketingnya. Namun, yang juga tidak kalah penting dari tren UMKM saat ini adalah pentingnya penggunaan teknologi digital.
Biasanya, ketika disebut soal UMKM dan teknologi digital, maka bayangan yang muncul adalah bisnis online. Padahal, yang dimaksud teknologi digital tidak selalu merujuk pada pengertian bisnis online. Bisa saja, teknologi digital ini hanya menjadi perangkat untuk marketing atau juga memang menjadi produk utama dari bisnis UMKM itu sendiri.
Terlepas dari pengertian itu, penting sebenarnya bagi para pelaku UMKM untuk mengetahui pengetahuan dasar tentang apa itu teknologi digital dan bisnis online. Keduanya, bisa berbeda meskipun tidak bisa dilepaskan artinya sebagai sarana usaha. Nah, untuk mengetahui perbedaannya, kita bisa melihat apa sebenarnya arti bisnis online itu?
Bisnis online adalah segala kegiatan, dalam bentuk bisnis, urusan atau kepentingan) yang menggunakan fasilitas internet untuk mencapai tujuan keuntungan/profit. Karena itu, bisnis online juga dikenal dan digambarkan sebagai perdagangan elektronik. Perdagangan elektronik atau e-dagang (dalam bahasa Inggris disebut e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Untuk mengetahui seperti apa bisnis online, kita bisa melihat di situs-situs search engine dan situs direktori. Ada jutaan situs yang berbeda, dan hampir 99 persen tujuan situs tersebut berujung pada bisnis online, yaitu upaya mendapatkan keuntungan menggunakan sarana internet. Secara logika, bila bisnis online tidak menguntungkan, maka tidak akan ada banyak situs-situs bisnis di internet, dan seorang pebisnis online tidak akan susah-susah membuat sebuah situs internet.
Jadi, inti dari bisnis online adalah memberikan informasi pada calon konsumen tentang suatu produk/jasa dan mendapat keuntungan bila konsumen membeli produk/jasa tersebut. Dibandingkan media lain seperti televisi, radio, koran, majalah, atau media lainnya, bisnis di internet memiliki kelebihan dan kekurangan.
Apa kelebihan bisnis di internet?
Dari segi fasilitas iklan dan promosi, internet lebih interaktif. Bila Media elektronik lain seperti TV, radio dan media cetak hanya memberikan/menyebarkan informasi saja, sarana internet selain memberikan/menyebarkan informasi produk atau jasa, juga memungkinkan konsumen untuk memesan serta membeli produk langsung secara online. Selain itu, jangkauan internet lebih luas dan mendunia. Dan yang penting, internet relatif murah dan efisien.
Kekurangannya, konsumennya terbatas bagi mereka yang menggunakan internet. Walaupun jumlahnya berkembang pesat, tapi masih sedikit pengguna internet, terutama di Indonesia yang menggunakan internet untuk keperluan bisnis/jual-beli. Di samping itu, pebisnis online juga dituntut untuk memiliki kemampuan berpromosi yang efektif, dan proses penyebaran informasi (promosi) ini membutuhkan waktu, tenaga/pikiran dan biaya yang tidak sedikit. Bisa dibilang proses promosi adalah tahap bisnis online yang wajib tapi tersulit, membutuhkan waktu lama, dan juga membutuhkan biaya yang lumayan.
Di internet, ada bermacam-macam jenis bisnis online. Diantaranya adalah Affiliate. Program affiliate adalah program penawaran produk/jasa. Seorang affiliate memperoleh keuntungan setiap berhasil menjual produk atau jasa. mudahnya program affiliate adalah sales/marketing.
Dalam program affiliate, anda bisa menjual barang/produk milik anda sendiri, atau menjualkan barang milik orang lain. Sebagian besar program affiliate gratis bila nada menggunakan fasilitas yang gratis.
Selain itu, ada juga publisher iklan. Mereka adalah seorang pemilik situs/blog yang menayangkan iklan di situs/blognya. Seorang publisher juga bisa disebut sebagai orang yang aktif dalam program jaringan iklan (ads Network), seorang publisher umumnya memiliki situs/blog sebagai sarana untuk menayangkan iklanadvertiser. Advertiser adalah pemilik produk/jasa/situs yang program/iklannya ditampilkan/dipromosikan di situs publisher.
Seorang publisher mendapatkan keuntungan (uang) setiap iklan advertiser mendapatkan respon berupa kunjungan/impresi dari pengunjung blog/situs milik publisher yang menampilkan iklan.
Ada juga bisnis online dalam bentuk MLM/Program Referral. Ini juga disebut sebagai pemasaran berjenjang (bahasa Inggris: multi level marketing). Bisnis ini adalah sistem penjualan yang memanfaatkan konsumen sebagai tenaga penyalur secara langsung. Harga barang yang ditawarkan di tingkat konsumen adalah harga produksi ditambah komisi yang menjadi hak konsumen karena secara tidak langsung telah membantu kelancaran distribusi.
Sebenarnya masih banyak program-program bisnis online lain di internet. Dan, tentu saja, setiap bisnis pasti memiliki resiko, baik itu bisnis online maupun bisnis di dunia nyata. Salah satu kekurangan dalam bisnis online adalah kita kadang tidak mengetahui dengan siapa anda berbisnis, tidak pernah bertemu dengan rekan bisnis online.
Karena itu, pebisnis online juga harus memiliki kewaspadaan. Terutama, pengetahuan terkait dengan pelaku-pelaku bisnis yang tidak jujur. Ini biasanya disebut sebagai Scam. Apa itu SCAM?
Scam adalah program (bisnis) online yang bohong/tipu. Sedangkan scammer adalah sebutan bagi penipu online. Scam atau trik konfidensi adalah berita elektronik dalam internet yang membohongi dan bersifat menipu, sehingga pengirimnya akan mendapat manfaat dan keuntungan tertentu. Contoh scam yang sering kita jumpai adalah surat berantai dan pengumuman lotre. Akibat dari berita scam ini, bagi penerimanya bisa jadu masalah serius, jika dibandingkan dengan spam.
Karena itu, kehati-hatian sangat penting. Berikut beberapa tips bagi yang tertarik berbisnis online:
* Pelajari program yang akan anda ikuti: apakah memiliki program yang jelas, apakah programnya masuk akal, dan apakah programnya bisa anda lakukan?
* Ketahui identitas pemilik program/situs: apakah memiliki alamat kantor/rumah yang nyata, apakah memiliki nomor telpon rumah/kantor yang bisa dihubungi, dan lebih baik berhati-hati bila kontak yang bisa dihubungi hanya berupa email atau nomor handphone.
* Bila memungkinkan, anda sebaiknya bertemu muka dengan pemilik situs/program. Jangan mengeluarkan uang/biaya kecuali anda benar-benar yakin dengan program/bisnis yang akan anda lakukan.(*)
